Senin, 22 Juli 2019

Dasar Sistem Pakar - Klasifikasi dan Konsep Dasar Sistem Pakar



Klasifikasi Sistem Pakar
Klasifikasi sistem pakar berdasarkan kegunaannya menurut Siswanto, 2004 yaitu:

Diagnosis:
1. Digunakan untuk merekomendasikan: Obat untuk orang sakit, kerusakan mesin, kerusakan rangkaian elektronik.
2. Menemukan apa masalah/kerusakan yang terjadi.
3. Menggunakan pohon keputusan (decision tree) sebagai representasi pengetahuannya.

Pengajaran:
1. Digunakan untuk pengajaran, mulai dari SD sampai dengan PT.
2. Membuat diagnosa apa penyebab kekurangannya dari siswa, kemudian memberikan cara untuk memperbaikinya.

Interpretasi:
Untuk menganalisa data yang tidak lengkap, tidak teratur dan data yang kontradiktif. Misalnya: untuk interpretasi citra.

Prediksi:
1. Contoh: bagaimana seorang pakar meteorologi memprediksi cuaca besok berdasarkan data-data sebelumnya.
2. Untuk peramalan cuaca.
3. Penentuan masa tanam.

Perencanaan:
1. Mulai dari perencanaan mesin-mesin sampai dengan manajemen bisnis.
2. Untuk menghemat biaya, waktu dan material, sebab pembuatan model.
3. Sudah tidak diperlukan.
4. Contoh: Sistem kontigurasi komputer.

Kontrol:
1. Digunakan untuk mengontrol kegiatan yang membutuhkan presisi waktu tinggi.
2. Misal: Pengontrolan pada industri-industri berteknologi tinggi.

Konsep Dasar Sistem Pakar
Sistem pakar terdiri dari beberapa konsep yang harus dimilikinya. Konsep dasar dari sistem pakar sebagai berikut:

Keahlian
Adalah suatu pengetahuan khusus yang diperoleh dari latihan, belajar dan pengetahuan. Pengetahuan dapat berupa fakta, teori, aturan strategi global untuk memecahkan masalah.

Ahli (Expert)
Melibatkan kegiatan mengenali dan memformulasikan permasalahan, memecahkan masalah secara cepat, dan tepat, menerangkan pemecahannya, belajar dari pengalaman, merestrukturisasi pengetahuan, memecahkan aturan serta menentukan relevansi.

Mentransfer Keahlian (Transfering Expertise)
Adalah proses pentransferan keahlian dari seorang pakar kedalam komputer agar digunakan oleh orang lain yang bukan pakar. Pengetahuan tersebut ditempatkan kedalam sebuah komponen yang dinamakan basis pengetahuan.

Menyimpulkan aturan (Inferencing Rule)
Merupakan kemampuan komputer yang telah diprogram. Penyimpanan ini dilakukan oleh mesin inferensi yang meliputi prosedur tentang penyelesaian masalah.

Peraturan (Rule)
Diperlukan karena mayoritas dari sistem pakar bersifat rule-based systems, yang berarti pengetahuan disimpan dalam bentuk peraturan.

Kemampuan Menjelaskan (Explanation Capability)
Adalah karakteristik dari sistem pakar yang memiliki kemampuan menjelaskan atau memberi saran mengapa tindakan tertentu dilanjutkan atau tidak dilanjutkan.


Terimakasih dan semoga bermanfaat..


Sumber.
Hayadi, B. Herawan, S. Kom., M. Kom,. & Prof. Dr, Kasman Rukun. (2016). What Is Expert System. Yogyakarta: Deepublish
Share: 

0 komentar:

Posting Komentar